File:KIRIK KIRIK LAUT.jpg

Original file(5,184 × 3,456 pixels, file size: 6.01 MB, MIME type: image/jpeg)

Captions

Captions

A blue-tailed bee-eater perched on a tree branch in Way Kambas National Park, Lampung

Summary edit

Description
Bahasa Indonesia: KIRIK-KIRIK LAUT (Merops philippinus)

Klasifikasi : Kingdom : Animalia Order : Coraciiformes Phylum : Chordata Family : Meropidae Class : Aves Genus : Merops Burung ini saya potret di Taman Nasional Way kambas Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia.Burung Kirik-Kirik Laut merupakan burung migrasi yang hanya mengunjungi hutan Indonesia di kala musim dingin tiba di negara asalnya. Keberadaan burung ini di negara yang menjadi tempatnya berkembangbiak berada di Asia Selatan, Filipina, Sulawesi (Indonesia), dan Pulau Irian (Indonesia). Walaupun ada dua daerah di wilayah Indonesia yang menjadi tempatnya berkembangbiak tapi tetap ada yang datang bermigrasi dari negara lain di waktu musim dingin tiba di habitat aslinya. Lalu daerah di wilayah hutan kita yang menjadi tujuannya bermigrasi tersebar merata di berbagai pulau mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.Burung ini Berukuran agak besar (30 cm, termasuk perpanjangan pita pada ekor), anggun. Setrip hitam melalui mata dibatasi oleh garis biru di bawah dan di atasnya. Kepala dan mantel hijau; tunggir dan ekor biru. Dagu kuning, tenggorokan coklat berangan, dada dan perut hijau pucat. Sayap bawah jingga, terlihat sewaktu terbang. Dengan suara getaran mengharukan: “kwink-kwink, kwink-kwink, kwink-kwink-kwink” yang dikeluarkan sewaktu terbang. Dengan persebaran berbiak di Asia selatan, Filipina, Sulawesi, dan P. Irian. Mengunjungi Sunda Besar dan Nusa Tenggara pada musim dingin. Umum terdapat di habitat terbuka sampai ketinggian 1.200 m di Sumatera, Jawa, dan Bali. Umum di Kalimantan selatan, tetapi lebih jarang di Kalimantan bagian utara.

Kebiasaan berkelompok di daerah terbuka untuk berburu. Berdiam pada cabang pohon terbuka. Terbang santai, melingkar, melayang seperti burung layang-layang, mengejar serangga. Paruh mengatup sampai berbunyi ketika menangkap mangsa. Dibandingkan dengan kirik-kirik lain, lebih sering mencari makan sambil terbang. Kelompok yang saling memanggil kadang-kadang lewat tinggi di atas kepala. Burung ini berada pada kategori resiko rendah (Least concern) berdasarkan daftar merah IUCN.
Date
Source Own work
Author Ridwansgh

Licensing edit

I, the copyright holder of this work, hereby publish it under the following license:
w:en:Creative Commons
attribution share alike
This file is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International license.
You are free:
  • to share – to copy, distribute and transmit the work
  • to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
  • attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.


File history

Click on a date/time to view the file as it appeared at that time.

Date/TimeThumbnailDimensionsUserComment
current13:57, 30 May 2020Thumbnail for version as of 13:57, 30 May 20205,184 × 3,456 (6.01 MB)Ridwansgh (talk | contribs)Uploaded own work with UploadWizard

The following page uses this file:

Metadata