Ini adalah akun resmi Museum Bank Indonesia. Museum yang menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai sekarang.

Museum Bank Indonesia (Museum BI) menempati gedung BI Kota yang sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank, gedung yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Pemerintah telah menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta no. 475 tahun 1993.

Pelestarian gedung BI Kota sejalan dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang mencanangkan daerah Kotatua sebagai salah satu daerah historis di Jakarta. Sebagai salah satu pelopor revitalisasi gedung-gedung bersejarah di Kotatua, BI bermaksud untuk turut menyajikan pengetahuan terkait peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk memaparkan latar belakang kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu.

Hal inilah yang antara lain menjadi pertimbangan munculnya gagasan akan pentingnya keberadaan Museum BI.

Tujuan Pendirian Museum Bank Indonesia Guna menunjang pengembangan kawasan kota lama sebagai tujuan wisata di DKI Jakarta, maka sangat tepat apabila gedung BI Kota yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah, dimanfaatkan menjadi Museum BI. Adapun tujuan dari pendirian dan pemeliharaan gedung BI Kota adalah sebagai berikut:

1. Sarana Komunikasi Kebijakan BI Museum BI memiliki fungsi untuk mensosialisakan berbagai kebijakan yang dikeluarkan BI sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengetahui dan memahami kebijakan BI terkini.

2. Tempat Mengumpulkan, Menyimpan, Dan Merawat Benda Numismatik Ataupun Dokumen Bersejarah BI Beragam bentuk benda numismatik ataupun dokumen yang bernilai sejarah dalam perjalanan bank sentral Indonesia akan dikelola dan disajikan secara lengkap dan runtut, sehingga mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat

3. Sarana Rekreasi Literasi Yang Menghibur/ Edutaiment (Education-Entertainment) Museum BI juga bertujuan sebagai sarana edukasi yang menghibur bagi masyarakat dengan menyediakan fasilitas pengetahuan kebanksentralan berbasis teknologi terkini.

Museum BI terbagi menjadi 3 klaster yaitu: 1. Klaster Kelembagaan dan Kebijakan Klaster ini menjelaskan bagaimana perjalanan Bank Indonesia serta kebijakan yang dihasilkan dari masa ke masa, sejak berdiri pada tahun 1953 hingga kebijakan terkini dan mendatang. Klaster ini juga akan terus diperbaharui ke depan. 2. Klaster Numismatik Klaster ini berisi koleksi numismatik, yaitu mata uang dari masa ke masa, mulai dari zaman kerajaan di Nusantara, zaman kolonial, zaman kemerdekaan RI, hingga uang Rupiah yang berlaku saat ini. Di sini juga terdapat berbagai uang dari mancanegara. 3. Klaster Arsitektur Klaster ini menceritakan seputar arsitektur gedung dari Museum BI yang merupakan sebuah bangunan cagar budaya dengan gaya arsitektur neo-klasik, serta mengulas berbagai ornamen-ornamen yang dapat kita temukan di gedung Museum BI.


Akun ini didedikasikan untuk mengunggah arsip Museum Bank Indonesia ke Wikimedia Commons.